Senin, 29 September 2025

IKM Salurkan Bantuan untuk Perantau Minang yang Terdampak Ricuh di Yalimo Papua Pegunungan

Kericuhan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, terjadi pada 16 September 2025, berdampak besar terhadap masyarakat, termasuk para perantau Minang. 

Istimewa
PENYALURAN BANTUAN - DPP IKM memberikan bantuan di lokasi pengungsi perantau Minang di Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (28/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade memberikan bantuan kepada perantau Minang yang menjadi korban kericuhan di Yalimo, Papua Pegunungan. Bantuan yang diserahkan DPP IKM senilai Rp 400 juta.

Ikatan Keluarga Minang (IKM) adalah organisasi kemasyarakatan yang menjadi wadah pemersatu bagi masyarakat Minangkabau, terutama mereka yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.

"Hari ini kita bantu Rp 400 juta. Di mana Rp 100 juta kita kasih cash hari ini, Rp 300 juta dalam bentuk bantuan untuk membangun kembali kios uda-uda sekalian," tutur Andre saat menyerahkan bantuan di lokasi pengungsi perantau Minang di Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (28/9/2025).

Andre memahami bahwa bantuan yang diberikan DPP IKM belum tentu bisa untuk mencukupi semua kebutuhan perantau Minang. 

Baca juga: Kemensos dan Pemprov Papua Pegunungan Kolaborasi Tangani Dampak Konflik Yalimo

Perantau Minang adalah orang-orang yang berasal dari Ranah Minang (Sumatera Barat) yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia maupun ke luar negeri.

Namun dia menjelaskan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian DPP IKM kepada siapa pun masyarakat Minang yang sedang mengalami musibah.

"Memang bantuan itu kecil ya, pasti tidak bisa menyelesaikan masalah. Tapi ini bentuk kepedulian kita sebagai keluarga untuk perantau yang tertimpa musibah di Yalimo," ujar Andre.

Kabupaten Yalimo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, Indonesia.

Dia pun menjelaskan, DPP IKM berharap akan ada lagi bantuan untuk para perantau Minang ini. Termasuk dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan maupun Sumatera Barat.

"Mudah-mudahan selain DPP IKM, tentu harapan kita pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, lalu juga apa namanya pemerintah Kabupaten Yalimo juga bisa memberikan bantuan, lalu juga tentu harapan kita Pemprov Sumbar juga bisa membantu, ya IKM ini kan hanya organisasi perantau," katanya.

Sebagai informasi, kericuhan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, yang terjadi pada 16 September 2025, berdampak besar terhadap masyarakat, termasuk para perantau Minang

Kronologi dan Dampak Kericuhan

Terjadi kerusuhan di Distrik Elelim, Yalimo, yang menyebabkan 11 kios milik perantau Minang terbakar dan 12 kios lainnya rusak.

Sebanyak 53 warga Minangkabau terpaksa mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan