Pagi Ini Polisi Rekonstruksi Kasus Polwan Briptu Rizka Diduga Bunuh Suaminya Sendiri Brigadir Esco
Polres Lombok Barat gelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco pada Senin (29/8/2025) pukul 09.00 WITA.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK BARAT - Kasus pembunuhan Brigadir Esco diduga oleh istrinya sendiri yang adalah Polwan, Briptu Rizka Sintiyani terus berproses.
Update terkini, Polres Lombok Barat bakal menggelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/8/2025) pukul 09.00 WITA.
Ketua tim kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Polda NTB bahwa rekonstruksi akan digelar Senin (29/9/2025) pagi.
"Terus kemudian saya protes ke Kasat reskrim kenapa tidak diinformasikan ke kita. Kita kan harus tahu. Dia bilang sudah suruh tim kasih tahu, tapi sampai sekarang ndak ada. Padahal rekonstruksi harus terbuka," jelas Lalu Anton.
Lalu Anton menerangkan, semua pihak akan hadir dalam rekonstruksi besok termasuk keluarga Brigadir Esco, tim kuasa hukum dan masyarakat karena terbuka untuk umum.
"Kita harus kawal karena pihak korban yang berkepentingan," jelas Lalu Anton.
Baca juga: Sosok Amaq Siun, Ayah Briptu Rizka Pertama Kali Temukan Jasad Brigadir Esco di Lombok Barat
Adegan rekonstruksi merupakan salah satu rangkaian pengungkapan kasus agar menjadi terang benderang.
Lalu Anton sangat menyayangkan karena informasi rekonstruksi tidak disampaikan kepada kuasa hukum ataupun keluarga korban.
"Biar ada keterbukaan juga bagi kami kuasa hukum pelapor. Kami sayangkan Polres Lombok Barat itu. Kalau bukan kami yang aktif, artinya kami tidak diinformasikan. Ada apa ini?," jelas Lalu Anton heran.
"Tidak ada informasi kalau bukan kami yang aktif. Tadi Polda yang informasikan ke kami karena kami tanya ke Polda. Terus kami pastikan ke Polres Lombok Barat," sambung Lalu Anton.
Lalu Anton menyebutkan, tersangka Briptu Rizka wajib dihadirkan.
"Sama dengan kasus pembunuhan di Nipah karena jadi sorotan publik ya jadi harus terbuka," demikian Lalu Anton.
Sementara itu, Kasat reskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata dan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid saat dikonfirmasi belum menjawab pertanyaan wartawan.
Wartawan Tribun Lombok akan terus menghubungi Polres Lombok Barat dan Polda NTB untuk detil kegiatan rekonstruksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.